Sabtu, 20 April 2013

Merpati yang selalu ingin pulang....

Jadi ceritanya lagi surfing internet dan akhirnya gw nemuin kehebatan dan keromantisan burung merpati… Burung merpati adalah burung yang paling tau jalan pulang… Mereka menggunakan suara sebagai peta mereka... dan ini akan menjelaskan mereka berhubungan dengan rumahnya. Kemanapun mereka diterbangkan oleh manusia, mereka selalu tau jalan kembali pulang ke rumahnya.


Gw jadi inget kejadian beberapa bulan lalu, gw dan temen-temen kerja 4 orang di sekolah jalan-jalan ke Penang – Bangkok – Pattaya – Singapore. Rencana awal sih bilang backpacker, tapi pada kenyataannya kita nginep di hotel yg kebagusan dari orang-orang backpacker, ditambah makan bebs (baca:babi) tiap hari. Selama seminggu kita jalan-jalan, seneng-seneng tapi setiap hari gw selalu rindu pulang…
Entah apa yang buat gw selalu kangen walaupun lagi seneng-seneng, keluarga dan temen-temen sih, temen jadi demen, eitsss ;)… gw rindu kamar yg kecil tapi hangat, rindu bantal gambar anak ayam, rindu bobodoran sama temen-temen. Nemu wifi tuh senengnya pake banget, jadi bisa bbm sama temen-temen di Bandung.


Rumah gak cuma diartikan sebagai bangunan, tapi buat gw rumah adalah dimana orang-orang bisa menerima gw dan memberikan sejuta kenyamanan untuk melewati hidup sepanjang usia. Rumah adalah tempat sahabat-sahabat yang selalu menegur dan mendukung lo dengan alasan KASIH.

Sejauh apapun orang pergi, dia akan selalu kembali ke rumahnya. Sejauh apapun orang pergi dari Tuhan, dia gak akan pernah bisa karena suatu saat dia akan kembali pada Bapanya. Sejauh apapun lo berusaha lupain masa kecil lo, lo akan semakin mengingatnya. Sekejamnya pacar lo yg selingkuhin dia akan balik kok sama lo (eh yg ini gak dijamin sih). Sebenci apapun lo sama keluarga lo, lo akan selalu kembali pulang…..

Pulang adalah kata yang selalu hangat, mencium bau keceriaan yg gak akan pernah bisa tergantikan. Karena setiap manusia yang pergi, ia akan selalu ingat jalan pulang, seperti merpati….
 

Sekecil apapun ‘rumah’ gw, setidaksempurna apapun rumah gw, tapi itu rumah terbaik buat gw, dan gw akan selalu rindu pulang…..
 

Jumat, 19 April 2013

Love your ENEMIES



I am a teacher, I really proud being a teacher. Later I will tell you the reason why….

Sekarang lagi cerita bukan tentang passion gw, tapi tentang seorang murid gw kelas 1 SD (catet!) namanya Stuart. Saat itu gw lagi ngajar Bible dan cerita tentang Love your Neighbor.

Gw lagi cerita gimana seorang Samaria yang padahal  suku yang tak dianggap saat itu, tetapi malah menolong orang yang kerampokan. Padahal sebelumnya udah lewat seorang Levit dan seorang Priest yang jangankan nolong, cuma lewat aja tuh!


Sampai pada kesimpulan, gw nanya sama anak-anak, “What have you learned from this story, Guys?” and Stuart was raising his hand and said’ “I learned that if you wanna learn how to love, then you have to start to love your enemies…”


WOW, gw sampe speechless, diem, ternganga, gangnam style, AMAZED sama anak ini yg umurnya masih 6 tahun tapi ngerti banget konsep kasih. That’s why I love kids, they have a pure heart. And I learned also that God can talk through anyone even this kid….


Sampe rumah, gw masih terus renungin perkataan Stuart yang akhirnya buat gw malu dan mulai belajar. Selama ini gw sering sebel sama orang-orang annoying yang muncul dalam hidup gw, kesel sama orang yang gak sepikiran sama gw, bĂȘte sama orang yang suka komentarin gw dan cari-cari kesalahan gw, dan kecewa sama orang yang gak seperti gw harapkan.

Tapi…dari Stuart gw belajar bahwa siapa sih gw bisa-bisanya kesel sama orang, “WHO AM I TO JUDGE THE LIFE?”, sesempurna apakah gw sampe nilai-nilai orang? 

Yaa, kalau gw mau belajar mengasihi, belajar mulai dari memaafkan musuh gw (ada gak yaa hmmm)… karena kalau mengasihi orang yg kita sayang yaa udah biasa lah! It comes naturally, itu sangat gampang… tapi mengasihi orang yang menyebalkan, itu yg perlu belajar.


Love God, Love People, and….Love enemies.


Kenapa sih kita harus mengasihi musuh? Karena kalau punya musuh gak enak, hati susah, hidup nelangsa, dunia makin sempit, susah senyum, gampang marah, dan penyakitan!

Saat itu juga, gw belajar hal yang pasti sulit, tapi gw tau kata sulit itu cuma dalam pikiran gw, gw bisa karena gw mau, bukan karena gw mampu.

Terima kasih Stuart udah memberi ilham baru buat gw…

Terima kasih musuh, udah membuat gw belajar mengasihi…

Love is the only thing that can turn an enemy into a friend –Martin Luther King Jr.